Dibuka dengan karnaval dan penampilan Naga Barongsai terpanjang, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2017 akhirnya kembali menghibur masyarakat Jogja. Acara tahunan ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata DIY yang memasuki masa low season wisata.
Baca Juga : PBTY XII : Begini Suasana Kemeriahan Pembukaan PBTY
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta mengatakan merupakan festival yang menghadirkan beragam budaya masyarakat Tionghoa di Jogja. Berbeda dengan penyelenggaraan PBTY tahun sebelumnya, pada tahun ini penyelenggaraan digelar selama tujuh hari.
“Bedanya, [PBTY] tahun lalu dilaksanakan sepekan yakni hanya lima hari, sedangkan tahun ini dilaksanakan seminggu,” ujar Aris, Minggu (5/2/2017).
Acara ini merupakan bagian dari kemeriahan perayaan Imlek di tahun Ayam Api ini. Berbagai acara akan memeriahkan festival ini, seperti bazar kuliner dan aneka produk, pentas seni budaya Tionghoa, aneka lomba hingga pemilihan duta wisata DIY dan budaya Tionghoa Jogja melalui Pemilihan Koko dan Cici Jogja.
Aris menambahkan PBTY tidak sekadar hiburan semata yang menampilkan beragam atraksi seni. Akan tetapi, acara ini juga menjadi salah satu agenda event untuk mendongkrak kunjungan wisata DIY.
“Apalagi acara ini diselenggarakan memasuki masa low season turis. Diharapkan dengan adanya festival budaya Tionghoa ini dapat mendorong kunjungan wisatawan ke Jogja, sehingga wisatawan yang datang semakin meningkat,” jelas Aris. (sumber: harianjogja)