Jogjakarta merupakan salah satu destinasti wisata yang memiliki banyak daya tarik. Selain budayanya masih kental dan tempat wisata yang indah, wisatawan juga dapat menikmati kuliner-kuliner khas, salah satunya ingkung.
Ingkung adalah ayam yang dimasak dan disajikan secara utuh. Biasanya ingkung disajikan jika ada acara atau ritual tertentu untuk tradisi masyarakat Jawa. Di Dusun Kalakijo, Guwosari, Pajangan, Bantul, Ingkung Kuali bisa jadi pilihan.
Ingkung Kuali yang baru saja merayakan ulang tahun ke-3 (2/2) ini memiliki impian untuk bisa memajukan Dusun Kalakijo dengan memperkaya parawisata dan budaya yang dimiliki. Ingkung Kuali berdiri di bawah hozizora foundation yang merupakan perusahaan berlandaskan sosial (social company). Selain itu, Ingkang Kuali juga didirikan EEC (Environtmental Education Center) dan juga usaha-usaha lainnya.
Nantinya dari hasil usaha ini akan disumbangkan untuk membangun pendidikan, salah satunya untuk di Dusun Kalakijo. Pada perayaan ultah kali ini, Ingkang Kuali mengundang bupati Bantul, camat, dan seluruh jajaran, warga kalakijo, serta pelanggan setia Ingkung Kuali.
Mega, salah seorang cofounder yang menjadi pimpinan Ingkung Kuali mangatakan keprihatinannya pada masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap dan pendapatannya kurang dari 1 dolar AS. Dengan adanya brand Ingkung Kuali di Dusun kalakijo, diharapkan bisa memajukan dusun itu dengan menciptakan makanan khas, di mana para pariwisata akan mencari sekaligus menikmati pemandangan yang asri di daerah ini.
“Ingkung Kuali juga diundang ke Jakarta untuk menemui kementerian sebagai salah satu usaha rintisan untuk mendukung parawisata di Bantul ini. Angkasa Pura juga sudah menyetujui dan mendukung, karena nantinya bandara baru akan lebih dekat ke sini,” tandas Mega. (sce/mg5/laz/mg1/radarjogja)