Jogja, kota yang dikenal dengan kekayaan budaya dan kulinernya, memiliki banyak sekali tempat yang menawarkan gudeg. Gudeg adalah masakan tradisional Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Rasanya manis dan gurih, serta sering disajikan dengan nasi, ayam, telur, tahu, dan tempe. Berikut adalah beberapa tempat yang menawarkan gudeg terenak di Jogja, lengkap dengan alamat, nomor telepon, dan harga per porsinya.
1. Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum adalah salah satu gudek terenak di Jogja. Berdiri sejak tahun 1950-an, Gudeg Yu Djum menawarkan rasa gudeg yang autentik dan kaya akan rempah.
Alamat: Jl. Wijilan No.167, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
Nomor Telepon: (0274) 376 737
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 25.000
2. Gudeg Pawon
Gudeg Pawon dikenal dengan cara penyajiannya yang unik, yaitu langsung dari dapur (pawon). Tempat ini hanya buka pada malam hari dan selalu ramai oleh pengunjung.
Alamat: Jl. Janturan No.36-38, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Nomor Telepon: 0813-9246-9264
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 20.000
3. Gudeg Sagan
Gudeg Sagan adalah tempat yang nyaman dengan nuansa tradisional. Gudeg di sini memiliki rasa yang manis dan gurih, cocok bagi penggemar gudeg basah.
Alamat: Jl. Prof. DR. Herman Yohanes No.53, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223
Nomor Telepon: (0274) 515 968
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 30.000
4. Gudeg Permata Bu Narti
Gudeg Permata Bu Narti menawarkan gudeg dengan citarasa yang khas dan unik. Tempat ini buka pada malam hari dan cocok bagi mereka yang mencari makan malam.
Alamat: Jl. Gajah Mada No.2, Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55111
Nomor Telepon: 0821-3606-2297
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 20.000
5. Gudeg Mbarek Bu Hj. Ahmad
Gudeg Mbarek Bu Hj. Ahmad adalah salah satu tempat yang terkenal di kalangan wisatawan dan warga lokal. Gudeg di sini memiliki rasa yang manis dan lezat.
Alamat: Jl. Kaliurang No.KM 4.5, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Nomor Telepon: (0274) 588 059
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 25.000
6. Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan kelezatan dan keunikan rasanya. Tempat ini buka mulai tengah malam dan selalu ramai oleh pengunjung.
Alamat: Jl. Affandi No.2A, Santren, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283
Nomor Telepon: 0812-2718-733
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 25.000
7. Gudeg Bu Tjitro 1925
Gudeg terenak di Jogja lainnya adalah Gudeg Bu Tjitro 1925 adalah salah satu tempat legendaris di Jogja. Berdiri sejak tahun 1925, gudeg ini menawarkan rasa yang khas dan autentik.
Alamat: Jl. Janti No.330, Modalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Nomor Telepon: (0274) 519 545
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 30.000
8. Gudeg Bu Lies
Gudeg Bu Lies terkenal dengan rasanya yang gurih dan manis. Tempat ini juga menawarkan berbagai macam lauk sebagai pendamping gudeg.
Alamat: Jl. Letjen Suprapto No.64, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Nomor Telepon: 0812-2834-567
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 25.000
9. Gudeg Manggar Manding
Gudeg Manggar Manding menawarkan gudeg yang terbuat dari bunga kelapa (manggar) yang memberikan tekstur dan rasa yang berbeda dari gudeg nangka pada umumnya.
Alamat: Jl. Parangtritis KM 11, Manding, Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55721
Nomor Telepon: (0274) 367 584
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 20.000
10. Gudeg Mercon Bu Tinah
Gudeg Mercon Bu Tinah terkenal dengan gudegnya yang pedas. Bagi pecinta makanan pedas, tempat ini wajib dicoba.
Alamat: Jl. Asem Gede No.14, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55231
Nomor Telepon: 0857-2947-9890
Harga per Porsi: Mulai dari Rp 25.000
Baca juga ; Enting-enting Gepuk Salatiga
Sejarah Makanan Khas Gudeg Jogja
Asal Usul Gudeg
Gudeg adalah salah satu makanan khas yang sangat identik dengan Yogyakarta, kota yang penuh dengan kekayaan budaya dan sejarah. Asal usul gudeg bisa ditelusuri kembali ke masa Kerajaan Mataram Islam yang berdiri pada abad ke-16. Pada masa itu, Kerajaan Mataram Islam berkembang pesat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Yogyakarta dan Jawa Tengah. Makanan ini awalnya merupakan hasil olahan masyarakat sekitar hutan tropis yang melimpah dengan pohon nangka muda (gori).
Perkembangan di Masa Keraton
Seiring dengan perkembangan Kerajaan Mataram, gudeg mulai dikenal luas dan menjadi makanan favorit di kalangan bangsawan keraton. Dalam kehidupan keraton, makanan memiliki peran penting dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan. Gudeg, dengan rasanya yang manis dan gurih, sering disajikan dalam acara-acara penting seperti pernikahan, upacara selamatan, dan berbagai perayaan lainnya.
Di dalam keraton, resep gudeg dikembangkan dan diwariskan secara turun-temurun. Bahan utama dari gudeg adalah nangka muda yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah seperti lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan daun salam. Proses memasaknya membutuhkan waktu yang lama, biasanya hingga berjam-jam, untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan rasa yang meresap sempurna.
Penyebaran Gudeg ke Masyarakat
Seiring berjalannya waktu, resep dan cara memasak gudeg mulai menyebar ke luar keraton dan dikenal oleh masyarakat luas. Di Yogyakarta, banyak keluarga yang mulai mengolah dan menjual gudeg sebagai usaha rumahan. Pasar tradisional menjadi tempat utama di mana gudeg dijual, dan ini membuat gudeg semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat.
Pada awal abad ke-20, muncul banyak warung dan restoran yang khusus menyajikan gudeg. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ikon kuliner yang terkenal hingga saat ini. Gudeg Yu Djum, misalnya, yang didirikan pada tahun 1950-an, menjadi salah satu tempat makan yang paling dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Varian Gudeg
Ada dua jenis utama gudeg yang dikenal, yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Gudeg kering dimasak lebih lama sehingga memiliki tekstur yang lebih padat dan sedikit cairan, sementara gudeg basah memiliki lebih banyak kuah santan. Selain itu, ada juga varian gudeg mercon yang terkenal dengan rasa pedasnya, cocok bagi mereka yang menyukai sensasi pedas.
Selain nangka muda, gudeg juga biasanya disajikan dengan berbagai lauk pendamping seperti ayam, telur pindang, tahu, tempe, dan krecek (kulit sapi yang dimasak dengan cabai). Penyajian ini membuat gudeg menjadi hidangan yang kaya akan rasa dan tekstur.
Gudeg dalam Kehidupan Modern
Hingga kini, gudeg tetap menjadi salah satu makanan paling populer di Yogyakarta. Kehadirannya tidak hanya di warung-warung makan tradisional, tetapi juga di restoran modern dan hotel-hotel bintang lima. Popularitas gudeg bahkan meluas ke luar Yogyakarta, dengan banyaknya restoran di kota-kota besar Indonesia yang menyajikan hidangan ini.
Gudeg juga telah menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang sering dibawa pulang oleh wisatawan. Kemasan gudeg kalengan bahkan telah dikembangkan untuk memudahkan pengiriman dan penyimpanan, sehingga orang bisa menikmati gudeg kapan saja dan di mana saja.
Gudeg bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya Yogyakarta. Dari masa kejayaan Kerajaan Mataram hingga menjadi ikon kuliner yang mendunia, gudeg telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan tradisi dan inovasi. Bagi siapa saja yang mengunjungi Yogyakarta, menikmati seporsi gudeg adalah cara terbaik untuk merasakan kekayaan rasa dan sejarah kota ini.
Kesimpulan
Jogja memang surganya gudeg dengan berbagai tempat yang menawarkan kelezatan dan kekhasan masing-masing. Dari Gudeg Yu Djum yang legendaris hingga Gudeg Mercon Bu Tinah yang pedas, setiap tempat memiliki daya tarik dan rasa tersendiri yang pasti memanjakan lidah para pecinta kuliner. Jadi, saat berkunjung ke Jogja, pastikan untuk mencicipi gudeg terenak di Jogja dari beberapa tempat di atas dan temukan sendiri mana yang paling enak menurut Anda.
Selamat menikmati wisata kuliner di Jogja!