Saya telah komunikasikan dengan para bupati, jadi tidak ada masalah silahkan buka hotel, rumah makan, objek wisata dan sebagainya. Hal ini di ungkapkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogykarta Sri Sultan Hamengkubuwono X saat di temui di Komplek kepatihan, Kamis 02/07/2020. Dan ini merupakan kabar gembira bagi pelaku bisnis, pelaku wisata, dan pelaku hotel di Jogja.
Langkah itu, menurut Sri Sultan HB X, terpaksa dilakukan karena roda perekonomian di DIY tetap harus bergerak. “Saya begini ya, tadi sudah dijelaskan, jadi memang ekonomi Yogya ini juga harus tumbuh dalam kondisi masih pandemi, tapi tidak ada pilihan,” ujarnya. Penerapan protokol kesehatan mutlak.
Namun demikian, Sri Sultan HB X meminta para pelaku usaha tetap dan wajib menerapkan protokol kesehatan. Hal ini, menurutnya, untuk mencegah penularan virus Covid-19 dan memudahkan tracing jika ada kasus positif muncul. “Tapi tetap satu menggunakan protokol kesehatan, itu harus dilakukan. Karena biarpun nanti Covid-19 ini daruratnya dicabut, kan belum tentu corona itu juga hilang, berarti nanti mungkin sampai tahun depan pun masih menggunakan masker juga dan jaga jarak,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (2/7/2020).
Sri Sultan memberikan contoh sistem pencatatan identitas para pengunjung Kawasan Wisata Malioboro. “Saya bilang kita ada kerja sama dengan kota, istilah Kota itu ID (digital) untuk masuk di Malioboro. Harapan saya di setiap tempat itu protokol kesehatan dilakukan, tapi didata namanya siapa, hanphonenya nomor berapa,” ungkapnya. “Nanti di situ ada jam-jamnya, ada waktu masuk, kalau ada jam itu biarpun dia orang Semarang, orang mana pun positif itu di dalam daftar itu ada, oh jam sekian si ini, nomornya handphone sekian, sekian, oh ini dari Yogya, ini dari Solo. Sehingga kita tidak kesulitan (tracing), kalau nggak Covid kedua yang terjadi,” tambahnya.
Data Covid-19 di DIY
Dilansir dari Antara, Juru Bicara Pemprov DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menjelaskan, total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Selasa (30/6) mencapai 7.689 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.862 orang. Dari jumlah PDP tersebut, sebanyak 1.437 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 314 orang positif dan 264 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 111 orang dengan 25 di antaranya telah meninggal. Berty juga mencatat penambahan satu pasien yang dilaporkan sembuh dari COVID-19 di DIY sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 264 kasus. (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kabar Baik, Hotel hingga Tempat Wisata di DIY Boleh Buka, Ini Penjelasan Sri Sultan “, https://regional.kompas.com/read/2020/07/02/16030081/kabar-baik-hotel-hingga-tempat-wisata-di-diy-boleh-buka-ini-penjelasan-sri?page=all#page2.